Blog Ini Dibuat Sebagai Sarana Menyimpan Tugas-tugas ISBD Dosen Pengampu Ana Maulana, Drs., M.Pd.

Senin, 05 Desember 2011

Kisah Batu Ajaib Ponari Sang Dukun Cilik

Apa sebenarnya batu ajaib milik Ponari, dukun cilik asal Megaluh, Jombang, yang aksinya mencengangkan Jawa Timur itu?

Menurut Ponari, batu ajaib itu ditunggu dua makhluk gaib, laki-laki dan perempuan bernama Rono dan Rani. Dua makhluk gaib itulah yang selama ini  memberikan amanat kepada Ponari untuk menolong orang sakit melalui batu yang ditemukan pertengahan Januari lalu.

Kisah penemuan batu sebesar kepalan tangan anak-anak berwarna coklat kemerahan itu cukup dramatis dan bernuansa mistis. Ponari dalam ceritanya beberapa waktu lalu mengungkapkan, batu itu ditemukan secara tidak sengaja, yakni saat hujan deras mengguyur desanya.

Sebagaimana bocah-bocah seusianya, Ponari bermain-main di bawah guyuran hujan lebat yang sesekali diiringi suara geledek. Pada saat itu, lanjut Ponari, bersamaan suara petir yang menggelegar, kepalanya seperti dilempar benda keras.

Sejurus kemudian, Ponari merasakan hawa panas menjalar ke seluruh tubuhnya. Bersamaan itu, Ponari merasakan ada batu berada di bawah kakinya. Batu tersebut mengeluarkan sinar warna merah. Karena penasaran, batu itu dibawa pulang dan diletakkan di meja.

PASIEN PERTAMA

Siapa "pasien" pertama Muhammad Ponari? Bocah yang namanya melejit bak artis itu pertama kali menyembuhkan tetangga yang muntah dan sakit panas.

Mendengar cerita Ponari tentang penemuan batu ajaib itu, Kasim, sang ayah, menganggap anaknya hanya membual. Bahkan, neneknya, Mbok Legi, membuang batu tersebut di rumpun bambu. Namun, aneh, ketika sang nenek kembali ke rumah, batu itu sudah berada di tempat semula. Padahal, lokasi rumpun bambu itu berjarak sekitar 100 meter dari rumah.

Beberapa hari kemudian, tetangga mereka mengalami sakit panas dan muntah-muntah. Tanpa ada yang meminta, Ponari membawa batu ajaib dan memasukkannya ke segelas air putih, kemudian diminumkan kepada tetangga yang sakit.

Ajaib, beberapa jam kemudian, tetangga tadi sembuh total. Bermula dari sinilah, kemudian kabar cepat beredar dari mulut ke mulut, dan akhirnya setiap hari rumah keluarga Ponari didatangi ribuan pengunjung.

Sumber : kompas